Wednesday 12 August 2020

JANGAN MUDAH MEMBUAT ANDAIAN TENTANG HARI INI

 Ada seorang petani miskin yang memiliki seekor kuda putih yang sangat cantik dan gagah. Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda tersebut dan menawarkan harga yang sangat tinggi. Sayang petani miskin itu tidak menjualnya.

Teman-temannya mengejek dia kerana tidak menjual kudanya tersebut. Keesokan harinya, kuda tersebut hilang dari kandangnya. Teman-teman si petani pun berkata, "Sungguh malang nasibmu, jika kamu menjualnya kelmarin, sudah pasti kamu mendapat untung besar.”

Si petani miskin tersebut hanya diam saja mendengar kata-kata temannya tersebut.

Beberapa hari kemudian, kuda itu kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-temannya berkata "Beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan".

Si petani tetap diam saja menanggapi kata temannya itu.

Selang waktu beberapa hari, anak si petani yang sedang melatih kuda-kuda baru mereka terjatuh dan kakinya patah. Teman si petani pun berkata "Rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah".

Si petani hanya terdiam tanpa memberi apa-apa pendapat tentang apa yang dikatakan temannya tersebut.

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, kecuali si anak petani kerana tidak boleh berjalan.

Teman-teman si petani pun mendatangi si petani sambil menangis dan berkata "Sungguh beruntung sekali nasibmu kerana anakmu tidak ikut berperang, sedangkan kami harus kehilangan anak-anak kami".

Si petani kemudian berkata: "Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dengan mengatakan nasib baik atau buruk. Semuanya adalah suatu rangkaian proses kehidupan kita".

Pengajaran - Syukuri dan terima keadaan yang terjadi ketika ini, apa yang kelihatan baik hari ini belum tentu baik untuk hari esok. Apa yang buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment